English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


.: SELAMAT DATANG DI BLOG TENAGA PENYULUH LAPANGAN STMI :.
Photobucket

Sekilas Info


Tenaga Penyuluh Lapangan merupakan salah satu
Program Beasiswa D3 Kementerian Perindustrian RI
yang dititipkan di 8 sekolah tinggi dan akademi
di bawah KEMENPERIN RI.

Program Beasiswa ini telah berjalan sejak
tahun 2007 hingga sekarang,dan akan melahirkan
lulusan pertama di tahun 2010 dengan gelar
Ahli Madya (A.Md).

Mahasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan adalah siswa
SMA,SMK yang lulus seleksi dengan rangking 1-10
yang berasal dari sabang sampai merauke baik kota
kabupaten hingga propinsi.

Melalui program ini diharapkan dapat membantu IKM
yang ada di daerah masing-masing.

Dan untuk itu dibutuhkan dukungan dan masukan dari
segala kalangan.

Saya selaku pengelola mengucapkan terima kasih.


Surabaya - Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat menegaskan bahwa industri dalam negeri, khususnya Industri Padat Karya, Industri Kecil Menengah, Industri Barang Modal, dan Industri Berbasis Sumber Daya Alam harus tanggap dan merespons dengan cepat besarnya peluang pasar dalam negeri.
Pasalnya, saat ini pemerintah tengah melakukan optimalisasi pasar dalam negeri melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan. Diantaranya alokasi APBN, insentif fiskal, penyediaan infrastruktur kawasan industri, dan dukungan administratif.

Selain itu, lanjutnya, optimalisasi potensi pasar dalam negeri tersebut juga direalisasikan melalui kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2009 dan ketentuan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Peluang yang bisa ditangkap diantaranya adalah pengadaan alutsista maupun nonalutsitas Rp147 triliun, pembangunan PLTU Batu Bara 10.000 Megawatt Tahap I senilai Rp68,8 triliun, pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW Tahap II, proyek hulu migas sebesar Rp70 triliun dan pengadaan kapal baru PT Pertamina sebanyak 21 unit tahun 2011 - 2015 senilai 247 juta dolar AS," terang M.S. Hidayat saat menghadiri Forum Komunikasi Pimpinan Kementerian Perindustrian dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait di Jawa Timur, di Empire Palace Surabaya, Rabu (15/12/2010).
Bahkan, lanjutnya pengadaan pakaian seragam dan sepatu di lingkungan PNS termasuk guru sebanyak 4 juta orang, anak usia sekolah 32 juta orang, TNI dan POLRI sebanyak 750 ribu orang, dan penggunaan kemeja atau blouse batik menjadi satu peluang besar bagi Industri Kecil Menengah (IKM) untuk meningkatkan kinerja mereka.
"Sebenarnya cukup besar peluang pasar dalam negeri yang ada,kalau seluruh industri dalam negeri, baik besar maupun kecil cepat tanggap menagkapnya, saya yakin kinerja mereka di tahun depan akan semakin tinggi," ungkapnya.
Terkait industri yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan di tahun depan, ia mengatakan bahwa saat ini Kementerian Perindustrian telah menfokuskan program untuk mengembangkan enam kelompok industri potensial pada periode tahun 2011 - 2014 yang tercermin dalam blue print Kebijakan Industri Nasional (KIN).
"Keenam kelompok itu meliputi 35 industri yang dinilai menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Diantaranya Industri Padat Karya, Industri Kecil Menengah, Industri Barang Modal, dan Industri Berbasis Sumber Daya Alam, Industri Pertumbuhan Tinggi dan Industri Prioritas Khusus," pungkasnya.

http://www.kemenperin.go.id/ind/publikasi/berita_psb/2010/20104024.HTM

by tplstmi Jumat, 17 Desember 2010

0 komentar

Posting Komentar

Artikel yang berkaitan




Sekolah Tinggi Manajemen Industri
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Jakarta 2009
Genggamlah Duniamu dan Berjuanglah Bersama